Mengenal Bagian-Bagian Alat PDA Test

bagian alat pda

RidhamTeknik Pile Driving Analyzer (PDA) adalah alat penting dalam pengujian tiang pancang yang berfungsi untuk mengukur daya dukung dan integritas pondasi. Perangkat ini terdiri dari beberapa komponen utama seperti komputer PDA, sensor strain gauge, accelerometer, kabel penghubung, dan palu pemukul. Setiap bagian memiliki fungsi spesifik yang membantu memastikan proses pengujian berjalan akurat, cepat, dan efisien di lapangan.

Pondasi berperan besar terhadap kekuatan dan kestabilan suatu bangunan, khususnya bangunan besar seperti jembatan flyover, gedung pencakar langit, hotel dan lainnya. Nah, salah satu metode paling populer untuk menguji kualitas pondasi tiang pancang adalah dengan menggunakan alat PDA Test (Pile Driving Analyzer Test). Teknologi ini sering digunakan di proyek besar karena bisa memberikan hasil cepat dan akurat mengenai daya dukung pondasi.

Bagian-Bagian Alat PDA Test

Pengujian PDA (Pile Driving Analyzer) ini menggunakan perangkat khusus untuk mengukur integritas tiang pancang pondasi bangunan. Seperti apa alatnya dan apa saja komponen pada alat tersebut ?

1. Komputer PDA

Bagian paling utama dari alat PDA adalah komputer PDA atau sering disebut juga data acquisition unit. Perangkat ini berfungsi untuk merekam dan mengolah data hasil pengujian yang dikirim oleh sensor di lapangan.

Komputer PDA test ini berbentuk tablet yang ukurannya cukup tebal dan sudah dilengkapi dengan perangkat lunak khusus yang mampu menampilkan data gaya, kecepatan, dan energi yang diterima tiang saat dipukul oleh hammer. Di sinilah para engineer menganalisis apakah tiang pancang memiliki daya dukung yang sesuai standar atau perlu dilakukan perbaikan.

Dengan teknologi yang semakin maju, unit PDA modern kini sudah dilengkapi fitur real-time analysis dan bahkan bisa terhubung secara nirkabel dengan perangkat lain.

2. Sensor Transducer (Strain Gauge) : Pendeteksi Regangan pada Tiang

Berikutnya, ada sensor transducer atau strain gauge. Komponen ini biasanya terdiri dari empat unit yang dipasang di sisi berlawanan pada tiang pancang. Fungsinya untuk mengukur regangan (strain) yang terjadi pada tiang saat dipukul oleh hammer.

Dari sinilah data mengenai gaya (force) dapat dihitung. Dengan kata lain, strain gauge membantu menentukan seberapa besar tekanan dan tegangan yang dialami oleh tiang pancang setiap kali terjadi tumbukan.

Penempatannya tidak bisa asal, lho. Biasanya dipasang di bagian kepala tiang dengan jarak sekitar 1,5 kali diameter tiang dari ujung atas agar hasil pengukuran tetap akurat dan tidak terpengaruh kelenturan tiang.

3. Sensor Accelerometer : Mengukur Kecepatan Getaran Tiang

Kalau strain gauge fokus pada regangan, maka accelerometer bertugas untuk mengukur percepatan (acceleration) dari tiang pancang. Komponen ini berjumlah dua atau empat unit, tergantung kebutuhan dan desain pengujian.

Accelerometer membantu menganalisis gelombang pantulan yang dihasilkan dari tumbukan hammer. Dari data ini, engineer dapat mengetahui apakah terdapat cacat atau retakan pada tiang pancang yang mungkin terjadi saat proses pemancangan berlangsung.

Menariknya, kombinasi antara data dari strain gauge dan accelerometer ini menjadi dasar analisis utama dalam software PDA.

4. Kabel Extension Sensor dan Main Cable : Jalur Penghubung Data

Kedua jenis kabel ini berfungsi sebagai jalur penghubung antara sensor dan komputer PDA.

  • Extension Sensor Cable digunakan untuk memperpanjang jarak sensor agar bisa mencapai unit komputer.
  • Main Cable bertugas membawa sinyal utama dari sensor ke sistem perekam data.

Kualitas kabel sangat penting karena mempengaruhi kestabilan dan kecepatan transmisi data. Dalam beberapa sistem PDA modern, kabel ini bahkan bisa digantikan dengan koneksi nirkabel menggunakan wireless connector.

5. Wireless Connector : Transmisi Data Tanpa Kabel

Nah, di era digital seperti sekarang, efisiensi menjadi hal utama. Maka tak heran, beberapa perangkat PDA kini sudah dilengkapi wireless connector untuk mengirim data dari sensor ke komputer secara real-time tanpa perlu kabel panjang.

Selain membuat proses pengujian lebih praktis, sistem ini juga meminimalkan risiko gangguan akibat kabel kusut atau rusak di lapangan, suatu kondisi yang sering terjadi saat kondisi kerja tidak ideal.

6. Sensor Protector : Pelindung Kecil tapi Penting

Meski ukurannya kecil, sensor protector punya peran besar. Fungsinya adalah untuk melindungi sensor dari benturan, debu, atau cipratan air selama pengujian berlangsung. Sensor ini sangat sensitif, jadi perlindungan ekstra mutlak dibutuhkan agar hasil pengujian tetap presisi dan alat bisa digunakan berulang kali.

7. Palu Pemukul (Hammer) : Sumber Energi Tumbukan

Tidak kalah penting, ada hammer atau palu pemukul yang memberikan energi mekanik ke tiang pancang. Energi ini menimbulkan gelombang kompresi yang kemudian direkam oleh sensor strain dan accelerometer.

Jenis hammer yang digunakan bisa bervariasi, mulai dari hammer hidrolik, diesel hammer, hingga drop hammer tergantung pada spesifikasi proyek.

8. Peralatan Pendukung Lainnya

Selain komponen utama di atas, masih ada beberapa perlengkapan tambahan seperti bor untuk memasang sensor, baut, mur, genset, hingga alat kalibrasi. Meskipun terlihat sederhana, peralatan ini sangat berperan dalam memastikan semua komponen PDA berfungsi dengan optimal.

Alat PDA Test bukan sekadar satu alat tunggal, melainkan satu sistem terintegrasi yang terdiri dari berbagai komponen canggih. Setiap bagian mulai dari komputer PDA hingga sensor accelerometer memiliki peran penting dalam memastikan pondasi tiang pancang kuat, aman, dan sesuai standar konstruksi.

alat pda
Alat PDA yang Dijual oleh Ridham Teknik

Ridham Teknik sebagai distributor alat teknik, sistem monitoring dan alat pengujian menjual Alat PDA Test dan alat pile test lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Segera hubungi kami untuk pemesanan :

Whatsapp 1 : 0852 8305 2305

Whatsapp 2 : 0823 2364 4140

Email :  sales2rtm@gmail.com